Social Icons

Pages

Selasa, 11 Desember 2012

Seputar IUD

1. Seperti apa  IUD itu?

begini nih penampakan IUD itu,
IUD Spiral dan Copper T (doc.HS)
 
ini nih penampakan IUD yang sekarang sering dipakai.bentuknya seperti huruf T, jadi namanya copper T. oya, silahkan anda lihat benangnya, itulah yang disebut sebagai benang IUD (HS.doc)

ukuran IUD itu sangat kecil, jadi anda tak perlu khawatir. (bandingkan dengan pensil di sebelahnya) - (HS.doc)


2. Benarkah jika saya dipasangi IUD, saya tidak boleh beraktivitas yang berat-berat?
Siapa bilang? Hehehe.
Adalah anggapan yang salah jika seorang perempuan yang sudah di IUD tidak melakukan aktivitas yang berat-berat. Artinya, meskipun anda sudah dipasangi IUD, anda boleh saja melakukan aktivitas anda seperti biasanya.
Sebagai informasi, saya pernah bertemu dengan seorang ibu ketika melaksanakan penyuluhan PKBRS di RSUD yang bekerja sama dengan kantor saya. dalam sesi penyuluhan tersebut, si ibu mengungkapkan bahwa dia adalah seorang akseptor KB IUD. Dan dia berprofesi sebagai instruktur senam aerobic. Menurut pengakuan ibu yang sudah melahirkan anak ketiga tersebut, selama dia memakai IUD, dia tetap melakukan pekerjaannya sebagai instruktur senam. Dan tidak terjadi keluhan apapun selama dia menjalani pekerjaannya tersebut.


3. Kenapa setelah dipasangi IUD, selalu keluar flek atau malah darah segar, tapi itu di luar waktu haid?
Itu adalah hal yang normal ibu-ibu. Adalah hal yang wajar bagi rahim melakukan proses adaptasi karena ada ‘benda baru’ di dalamnya. Masa proses adaptasinya berbeda-beda pada setiap akseptor. Biasanya adaptasi ini ditandai dengan keluarnya bercak darah atau kadang juga flek. Dan itu terjadi di luar waktu haid yang biasa terjadi.
So, anda tidak perlu khawatir dengan kejadian tersebut. kecuali jika flek atau bercak darahnya sudah sangat banyak, saya sarankan coba konsultasikan saja ke dokter Obgyn untuk dilakukan pemeriksaan kondisi rahim.


4. Benarkah IUD bisa lepas dengan sendirinya?
Benar. Tapi kejadian itu sangat langka sekali. Kejadiannya dalam hitungan per mil. Atau 1/1000. Artinya, dari 1000 akseptor yang dipasangi IUD, hanya satu saja yang gagal dan keluar seperti itu.
Kok bisa terjadi? Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan IUD keluar dengan sendirinya. Kemungkinan terbesar adalah prosedur pemasangan yang kurang tepat dan kondisi takut ketika dipasangi IUD.
Makanya biasanya bidan atau dokter akan membiarkan anda rileks terlebih dahulu sebelum dipasangi IUD. Karena jika anda sudah ketakutan duluan, maka tubuh anda akan menegang, termasuk rahim, ikut berkontraksi. Jadi ketika IUD dipasang, seolah-olah pas dengan rahim anda, padahal itu adalah kondisi yang sedang tidak normal. Sedang tegang. Makanya ketika sudah kembali normal, ada kemungkinan posisi IUD yang tadinya tercengkeram menjadi tergeser dan akhirnya bisa lepas dengan sendirinya.


5. Bolehkah melepas IUD sebelum waktu yang ditentukan?
Tentu saja boleh. Jangka waktu pemasangan IUD itu maksimalnya adalah 8 tahun. Itu waktu maksimal jika anda memang tidak menginginkan anak lagi. Tapi jika sebelum 8 tahun anda memang merencanakan memiliki anak kembali, silahkan saja dibuka.
Jadi anda tidak perlu kaku, membuka IUD harus selalu sama dengan waktu maksimal IUD tersebut terpasang di rahim anda.


6. Apakah setelah dipasangi IUD, siklus haid tetap normal?
Seharusnya sih, normal. Karena IUD itu bukan kontrasepsi hormonal, jadi tidak ada pengaruh apapun ternadap kondisi dan siklus haid anda.
Masalahnya adalah, kadang pada beberapa akseptor, ada yang waktu haidnya menjadi lebih lama dibandingkan biasanya. Kemungkinannya adalah ketika jaid selesai, keluar flek berupa darah segar. Jadi disebutlah masa haid lebih lama.


0 komentar: