Social Icons

Pages

Selasa, 04 Desember 2012

Sekilas mengenal Siraru alias Laron

Saat mengawali musim hujan  laron atau Orang Sunda lebih mengenalnya dengan sebutan SIRARU mulai bermunculan di beberapa daerah. Apalagi di malam hari, populasi siraru atau laron yang muncul bertambah, apa penyebabnya? Laron adalah rayap yang berhasil membentuk sayapnya untuk bisa terbang keluar dari sarangnya. Binatang ini adalah serangga sosial anggota bangsa Isoptera. Habitat sesungguhnya dari binatang ini adalah di pohon-pohon dan paling banyak di dalam tanah. Dikarenakan rayap mampu menggali ke dalam tanah untuk membuat sarang mereka. Mereka juga bisa tinggal di kayu-kayu rumah, karena biasa memakan kayu-kayu.
Selain dari habitatnya, rayap yang sudah memiliki sayap yang biasa disebut laron, sangat menyukai cahaya, salah satu penyebabnya adalah binatang ini memerlukan kondisi yang hangat untuk tubuhnya. Itu juga yang menyebabkan mengapa laron yang belum memiliki sayap akan menggali tanah, dan membuat sarangnya di dalam tanah.

Dalam koloni, rayap memang tidak memiliki sayap. Namun demikian, beberapa rayap dapat mencapai bentuk bersayap yang akan keluar dari sarangnya secara berbondong-bondong pada awal musim penghujan (sehingga seringkali menjadi pertanda perubahan ke musim penghujan) di petang hari dan beterbangan mendekati cahaya. Bentuk ini dikenal sebagai laron atau anai-anai atau dalam bahasa Sunda disebut siraru.

Itulah salah satu penyebab pada malam hari selalu terlihat laron yang berterbangan di dekat lampu- lampu rumah. Koloni laron ini seakan tidak ada habisnya.

Jika melihat hampir di setiap rumah yang memiliki cahaya lampu, selalu ada banyak laron yang berterbangan. Bahkan tak jarang, misalnya seperti di lapangan futsal yang pada malam harinya sangat memerlukan cahaya lampu, seisi ruangan futsal dipenuhi oleh laron dan di lapangan futsal pun sudah seperti lautan laron yang mati. Tapi laron ini seakan tidak ada habisnya.
 
 Walaupun sudah banyak yang mati, populasi laron yang bermunculan seakan tidak ada habisnya dan bahkan terkadang meningkat dari biasanya. Keadaan ini banyak membuat resah para ibu-ibu rumah tangga ataupun petugas kebersihan yang harus membersihkan laron-laron yang mati setiap paginya dan tidak ada habisnya. Inilah memang suatu dampak negatif akibat pergantian musim yang terjadi dan hujan setiap harinya turun.

Bagaimana cara mengatasinya? Memang jika cahaya lampu rumah atau halaman selalu menyala apalagi dengan cahaya yang sangat terang, laron pasti akan berdatangan dan berterbangan secara berkoloni. Cara yang paling tepat untuk mengatasi laron saat musim hujan adalah dengan memadamkan lampu-lampu rumah, karena laron hanya akan mencari cahaya lampu.

Bisa juga dengan mengganti lampu-lampu rumah dengan cahaya yang redup, mungkin akan tetap ada laron yang berterbangan, tetapi dengan cahaya redup akan mengurangi jumlahnya. Namun jika di tempat-tempat yang memang membutuhkan cahaya lampu, bisa dengan menggantungkan plastik- plastik beroleskan minyak goreng, sehingga laron-laron yang berterbangan di sekitar lampu akan melekat pada plastik kemudian mati, tapi cara ini hanya mengurangi jumlah laron sementara waktu, sebab laron tetap akan kembali berdatangan jika lampu masih menyala terang.
 sumber 

0 komentar: