1. Seperti apa IUD itu?
begini nih penampakan IUD itu,
ini
nih penampakan IUD yang sekarang sering dipakai.bentuknya seperti huruf
T, jadi namanya copper T. oya, silahkan anda lihat benangnya, itulah
yang disebut sebagai benang IUD (HS.doc)
ukuran IUD itu sangat kecil, jadi anda tak perlu khawatir. (bandingkan dengan pensil di sebelahnya) - (HS.doc)
2. Benarkah jika saya dipasangi IUD, saya tidak boleh beraktivitas yang berat-berat?
Siapa bilang? Hehehe.
Adalah anggapan yang salah jika seorang perempuan yang sudah di IUD
tidak melakukan aktivitas yang berat-berat. Artinya, meskipun anda sudah
dipasangi IUD, anda boleh saja melakukan aktivitas anda seperti
biasanya.
Sebagai informasi, saya pernah bertemu dengan seorang ibu ketika
melaksanakan penyuluhan PKBRS di RSUD yang bekerja sama dengan kantor
saya. dalam sesi penyuluhan tersebut, si ibu mengungkapkan bahwa dia
adalah seorang akseptor KB IUD. Dan dia berprofesi sebagai instruktur
senam aerobic. Menurut pengakuan ibu yang sudah melahirkan anak ketiga
tersebut, selama dia memakai IUD, dia tetap melakukan pekerjaannya
sebagai instruktur senam. Dan tidak terjadi keluhan apapun selama dia
menjalani pekerjaannya tersebut.
3. Kenapa setelah dipasangi IUD, selalu keluar flek atau malah darah segar, tapi itu di luar waktu haid?
Itu adalah hal yang normal ibu-ibu. Adalah hal yang wajar bagi rahim
melakukan proses adaptasi karena ada ‘benda baru’ di dalamnya. Masa
proses adaptasinya berbeda-beda pada setiap akseptor. Biasanya adaptasi
ini ditandai dengan keluarnya bercak darah atau kadang juga flek. Dan
itu terjadi di luar waktu haid yang biasa terjadi.
So, anda tidak perlu khawatir dengan kejadian tersebut. kecuali jika
flek atau bercak darahnya sudah sangat banyak, saya sarankan coba
konsultasikan saja ke dokter Obgyn untuk dilakukan pemeriksaan kondisi
rahim.
4. Benarkah IUD bisa lepas dengan sendirinya?
Benar. Tapi kejadian itu sangat langka sekali. Kejadiannya dalam
hitungan per mil. Atau 1/1000. Artinya, dari 1000 akseptor yang
dipasangi IUD, hanya satu saja yang gagal dan keluar seperti itu.
Kok bisa terjadi? Ada beberapa alasan yang bisa menyebabkan IUD
keluar dengan sendirinya. Kemungkinan terbesar adalah prosedur
pemasangan yang kurang tepat dan kondisi takut ketika dipasangi IUD.
Makanya biasanya bidan atau dokter akan membiarkan anda rileks
terlebih dahulu sebelum dipasangi IUD. Karena jika anda sudah ketakutan
duluan, maka tubuh anda akan menegang, termasuk rahim, ikut
berkontraksi. Jadi ketika IUD dipasang, seolah-olah pas dengan rahim
anda, padahal itu adalah kondisi yang sedang tidak normal. Sedang
tegang. Makanya ketika sudah kembali normal, ada kemungkinan posisi IUD
yang tadinya tercengkeram menjadi tergeser dan akhirnya bisa lepas
dengan sendirinya.
5. Bolehkah melepas IUD sebelum waktu yang ditentukan?
Tentu saja boleh. Jangka waktu pemasangan IUD itu maksimalnya adalah 8
tahun. Itu waktu maksimal jika anda memang tidak menginginkan anak
lagi. Tapi jika sebelum 8 tahun anda memang merencanakan memiliki anak
kembali, silahkan saja dibuka.
Jadi anda tidak perlu kaku, membuka IUD harus selalu sama dengan waktu maksimal IUD tersebut terpasang di rahim anda.
6. Apakah setelah dipasangi IUD, siklus haid tetap normal?
Seharusnya sih, normal. Karena IUD itu bukan kontrasepsi hormonal,
jadi tidak ada pengaruh apapun ternadap kondisi dan siklus haid anda.
Masalahnya adalah, kadang pada beberapa akseptor, ada yang waktu
haidnya menjadi lebih lama dibandingkan biasanya. Kemungkinannya adalah
ketika jaid selesai, keluar flek berupa darah segar. Jadi disebutlah
masa haid lebih lama.
0 komentar:
Posting Komentar